Musik sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dan berkembang sejak sekitar tahun 800 TM.
Dewasa ini musik sudah dipelajari secara akademik baik melalui jalur formal seperti institusi, akademi / perguruan tinggi maupun lewat jalur pendidikan non formal seperti kursus yang ada di mana-mana.
Selain menyenangkan untuk dipelajari, ternyata pelajaran musik juga meningkatkan prestasi seseorang di sekolah. Berikut kutipan mengenai penelitian yang dilakukan
Dr. Rauscher di University of California:
Setelah mengikuti 8 bulan pelajaran musik, anak-anak prasekolah menunjukkan 46% peningkatan kemampuan spesial. Bermain musik juga meningkatkan kecepatan belajar kosa kata baru. Bahkan lebih dari itu, musik meningkatkan kecepatan belajar secara permanen. Kalau dilihat dari cara kerja otak, hal ini sangat masuk akal.
Untuk bisa memainkan musik, anak harus membaca not balok dan mengartikannya agar bisa digunakan oleh jari-jari yang menyentuh tuts piano. Beberapa bagian otak bekerja aktif sekaligus untuk mengerjakan proses input dan output tersebut. Proses yang sama diulang berkali-kali sampai akhirnya terjadilah perubahan di otak yang sifatnya permanen. Bermain instrumen membantu kita untuk belajar disiplin, sebuah karakter yang sangat berguna bagi kehidupan di sekolah maupun dalam bermasyarakat. Setelah diteliti, ternyata korteks (otak bagian berpikir) pianis profesional 30% lebih besar dibanding orang yang cerdas namun tidak punya pengalaman bermain musik. Para insinyur dan desainer teknik di Silicon Valley yang terkenal cerdas ternyata, hampir tanpa perkecualian, adalah pemusik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar